Bebek atau ada yang menyebut dengan itik merupakan salah satu unggas unggulan yang dapat menghasilkan telur atau daging. Jenis bebek ada yang lokal maupun bebek impor yang mempunyai kualitas yang baik maupun persilangan antara bebek lokal dan bebek impor. Bebek lokal pada umumnya mempunyai produktivitas telur maupun daging yang lebih rendah. Namun tidak semua bebek lokal mempunyai kualitas yang rendah. Beberapa diantaranya mempunyai kualitas dan kelebihan sehingga disilangkan dengan bebek impor agar menghasilkan bebek unggulan.
Sebelum kita memelihara bebek pedaging, ada baiknya kita mengenal beberapa jenis bebek pedaging yang cepat besar agar kita bisa mendapatkan bibit dan hasil yang memuaskan serta sesuai dengan target peternak.
Mengenal beberapa jenis Bebek unggul dalam pertumbuhan daging
1.Bebek Swedia Biru
Bebek ini memiliki bobot yang cukup tinggi yakni 12 – 15 per ekornya
Bebek Swedia biru termasuk bebek yang biasa diternakan. Warna bulunya biru dan keistimewaannya adalah mempunyai berat badan yang cukup besar sekitar 12 kg sampai 15 kg per ekor. Untuk bebek swedia biru jantan bahkan mempunyai bobot yang lebih tinggi. Bebek ini sangat cocok dijadikan bebek pedaging karena kualitasnya yang super. Untuk harga bebek ini memang lebih mahal dibandingkan bebek lokal. Saat ini peternak menyilangkan dengan jenis bebek lokal agar harganya terjangkau namun dengan kualitas yang terjaga.
2. Bebek Raja dan Ratu
Bebek raja dan ratu merupakan bebek hasil persilangan antara pejantan Mojosari dan betina Alabio.
Bebek raja dan ratu merupakan bebek hasil persilangan antara pejantan Mojosari dan betina Alabio.
Bebek raja mempunyai postur tubuh yang besar dan bisa dijadikan pedaging. Sedangkan bebek ratu mempunyai produktivitas telur yang cukup tinggi sehingga sangat sesuai untuk digunakan sebagai petelur. Bebek hibrida jenis ini mempunyai keunggulan yaitu mempunyai pertumbuhan yang tinggi/ cepat besar, cepat bertelur, lebih tahan terhadap serangan penyakit dan tidak gampang stres. Bebek ini menjadi salah satu bebek unggulan yang patut dipertimbangkan menjadi calon indukan.
3. Bebek Serati
Bebek serati merupakan hasil persilangan antara entok/ mentok jantan dengan bebek lokal sehingga menghasilkan bebek pedaging yang berkualitas tinggi. Di pedesaan banyak bebek serati namun menggunakan entok betina dan pejantan bebek lokal namun hasilnya kurang memuaskan. Jadi jika akan menyilangkan diusahakan jangan terbalik antara entok dan bebek yang digunakan. Bebek serati banyak digunakan pada masakan nusantara seperti rica-rica bebek, bebek betutu, bebek panggang, bebek goreng dan masih banyak menu lainnya.
Bebek serati merupakan hasil persilangan antara entok/ mentok jantan dengan bebek lokal sehingga menghasilkan bebek pedaging yang berkualitas tinggi
4. Bebek Tiktok
Bebek tiktok merupakan hasil persilangan antara entok jantan dari Taiwan dan bebek Alabio betina
Bebek tiktok merupakan hasil persilangan antara entok jantan dari Taiwan dan bebek Alabio betina. Pada umumnya cara menyilangkannya dengan inseminasi buatan, bukan dengan perkawinan alami karena termasuk sulit dikawinkan secara alami.
5. Bebek Manila
Bentuk tubuh bebek manila sangat besar, beratnya bisa mencapai 3-7 kg.
Bebek manila atau disebut Muscovy duck yang dibeberapa tempat mempunyai nama yang berbeda seperti Indian Duck, Muscovite Duck, Guenia Duck, Turkish Duck, Pato dll. Di pulau jawa disebut juga dengan entok. Bentuk tubuh bebek manila sangat besar, beratnya bisa mencapai 3-7 kg. Pejantan sendiri bila di peternakan intensif bisa mencapai berat 10 kg. Sehingga sangat potensial dijadikan pedaging
6. Bebek Peking
Bebek peking merupakan bebek yang berasal dari China. Bebek ini kemudian mengalami perkembangan di Negara Inggris dan Benua Amerika. Jenis bebek peking ini kebanyakan difokuskan sebagai pengahasil daging. Bahkan disebut – sebut seagai bebek peking cepat besar. Mengapa bisa disebut demikian ? Karena bebek ini memang memiliki masa perumbuhan yanng singkat yakni 45 hari dengan bobot 1,5 – 2 kg per ekornya. Untuk meghasilkan bebek peking agar cepat besar maka peternak juga harus memperhatikan menejemen pemeliharaan yang baik terutama pada menejemen pemberian pakan. Pakan bebek peking cepat besar dapat berupa pakan butiran atau dengan pembuatan konsentrat berupaa campuran antara formula – formula pakan lainnya.
Bebek Peking memiliki bulu berwarna putih dan memiliki postur tubuh yang besar.
Saat ini keberadaan bebek peking semakin banyak diminati oleh masyarakat. Di beberapa warung – warung dan restaurant pun juga menyediakan bebek peking dengan olahan yang berbeda – beda dan tentunya lezat.
Bebek Peking
Adapun keunggulan Bebek Peking ini adalah sebagai berikut ini :
a. Pertumbuhan bebek peking relatif lebih cepat, yakni selama 45 hari panen dengan bobot yang dihasilkan mencapai 1,5 hingga 2 kg per ekornya.b. Memiliki daya tahan tubuh yang kuat sehingga terhindar dari serangan berbagai macam penyakitc. Pemeliharaan bebek peking relatif lebih mudahd. Pakan bebek yang mudah dicari, seperti dedak, bekatul, sisa nasi dan tumbuhan lain seperti kangkunge. Harga jual bebek lebih stabil f. Tidak memiliki sifat kanibal, berbeda dengan ayam yang memiliki sifat kanibal
7. Bebek Magelang
Bobot yang dihasilkannya pun juga cukup tinggi, bebek jantan dapat mencapai bobot 1,8 – 2,5 per kg sedangkan untuk yang betina 1,5 – 2,0 per kg.
Bebek Magelang merupakan bebek lokal yang berasal dari Magelang, tepanya di daerah Sempu, Ngadirejo, dan Secang. Untuk wilayah persebarannya pun sudah cukup luas, meliputi Magelang, Muntilan, Semarang, Ambarawa, Temanggung, Surakarta dan Yogyakarta.
Pada warna bulunya cenderung berwarna kecoklatan dengan variasi cokelat muda hingga hitam. Bahkan kebanyakan yang sering dijumpai adalah berwarna hitam. Bebek ini mempunyai ciri khas yaitu adanya bulu warna putih pada lehernya yang sekilas seperti kalung. Jadi banyak yang menyebut bebek magelang dengan bebek kalung. Sebenarnya bebek magelang ini ditujukan sebagai penghasil telur. Dalam masa produksinya pun dapat mencapai 200 – 300 butir per tahun, cukup tinggi bukan ?
Tentunya tidak hanya dijadikan sebagai penghasil telur saja loh, ternyata bebek magelang juga bisa dijadikan sebagai penghasil daging. Bobot yang dihasilkannya pun juga cukup tinggi, bebek jantan dapat mencapai bobot 1,8 – 2,5 per kg sedangkan untuk yang betina 1,5 – 2,0 per kg.
8. Bebek Tegal
Bebek tegal merupakan bebek lokal yang asalnya dari Indonesia. Biasanya bebek tegal ini digunakan sebagai penghasil telur dengan tingkat produktifitas yang cukup tinggi. Produksi telur yang dihasilkan yakni 200 – 250 butir per tahunnya. Untuk bobot yang dihasilkan juga tidak jauh berbeda dengan jenis bebek pada umumnya. Bebek jantan dapat menghasilkan bobot 1,52 – 2 kg per ekor, sedangkan untuk bebek betina 1,47 – 2 kg per ekor. Hal ini lah medasari bahwa selain dijadikan bebek penghasil telur, bebek tegal dapat juga dijadikan bebek pedaging baik pada masa afkir ataupun masa produksi.
Produksi telur yang dihasilkan yakni 200 – 250 butir per tahunnya.
Cara bebek agar cepat besar bisa dilakukan dengan pemberian pakan yang optimal. Selain itu peternak juga harus selalu memberikan pakan yang berkualitas
Bebek ini banyak ditemukan di kabupaten Tegal dan Brebes. Bentuk badannya hampir tegak lurus mirip seperti botol.
9. Bebek Alabio/ Bebek Banar
Selain ditujukan sebagai bebek penghasil telur, ternyata bebek alabio juga bisa ditujukan sebagai penghasil daging.
Bebek ini berasal dari Kalimantan Selatan. Bebek ini mirip dengan bebek hibrida yang juga bisa berfungsi sebagai petelur dan pedaging. Bebek ini bahkan lebih unggul dibanding bebek magelang, bebek bali, bebek tegal dan bebek mojosari. Betina bebek Alabio mulai bertelur pada umur 6 bulan.
10. Bebek Hibrida
Bebek Hibrida merupakan persilangan antara bebek betina mojosari dan bebek pejantan peking. Bebek ini digolongkan menjadi bebek pedaging karena memang bobot yang dihasilkan bebek hibrida ini cukup tinggi, yakni 1,2 – 1,5 kg per ekornya. Jenis bebek ini dikenal dengan dwi fungsi, yakni memiliki dua fungsi, dapat dijadikan bebek penghasil telur dan dapat dijadikan bebek pedaging.
