Pakan bebek pedaging agar cepat besar merupakan salah satu hal penting dalam usaha ternak bebek. Tantangannya saat ini adalah harga pakan yang cenderung tinggi menjadikan peternak was-was apabila harga jual bebek pedaging nanti tidak sebanding dengan modal perawatannya. Namun, jika diberi pakan sembarangan, bisa mengalami kerugian yang cukup besar.
Hal ini sebenarnya bisa disiasati, yaitu dengan memberi bahan pakan alternatif yang lebih murah dengan tetap memperhatikan kandungan nutrisi pakan tersebut. Peternak harus terampil dalam menyusun formula pakan bebek pedaging yang tersedia di lingkungan sekitarnya. Misalnya tepung bungkil karet, onggok, tepung hijauan, tepung keong, tepung bekicot, dan lain-lain. Tidak semua bahan pakan tersebut tidak bisa digunakan dalam jumlah banyak, dikarenakan terdapat zat tertentu yang justru akan merugikan jika pemberiannya berlebihan. Keahlian menyusun pakan sendiri tentu didapat dengan cara terlebih dahulu memahami kebutuhan nutrisi bebek dan tepat dalam memilih jenis pakan yang digunakan.
Kebutuhan pakan bebek pedaging agar cepat besar dipengaruhi oleh sistem pemeliharaannya. Di Indonesia, sistem pemeliharaan dibagi menjadi tiga yaitu penggembalaan (ekstensif), semi intensif, dan intensif. Sistem ekstensif banyak dilakukan oleh peternak daerah pedesaan dengan cara menggembalakan bebek di sawah yang sudah dipanen.
Adapun pemeliharaan semi intensif, peternak menyediakan kandang dan sudah diberi pakan tambahan yang tersedia di sekitar rumah, namun sesekali juga digembalakan. Sedangkan pemeliharaan secara intensif, sudah memperhitungkan keuntungan dan efisiensi waktu pemeliharaan. Dari ketiga sistem tersebut, sistem intensif merupakan cara yang paling efektif untuk beternak.
Pemeliharaan intensif membutuhkan pakan yang harus diberikan kepada Bebek secara rutin. Untuk mendapatkan hasil produksi yang tinggi diperlukan pakan yang berkualitas. Kebutuhan nutrisi dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah gen.
Ras bebek yang paling baik, misalnya Peking membutuhkan nutrisi yang lebih tinggi dibandingkan bebek lokal. Tentu saja pakan yang mengandung nutrisi tinggi mempunyai harga yang mahal. Oleh karena itu dibutuhkan manajemen pakan yang diperluakan untuk menentukan keberhasilan usaha peternakan.
Peranan Menejemen Pakan
Salah satu cara untuk menekan biaya pakan yakni dengan memberikan pakan yang tepat. Pemberian pakan yang tepat ini harus memenuhi kebutuhan nutrien yang sesuai dengan kemampuan genetiknya.
Pakan memang memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan bebek kedepannya. Apabila pemberian pakan baik atau berkualitas maka, kualitas bebek juga akan menjadi baik.
Kualitas pakan juga mempengaruhi biaya yang harus dikeluarkan, semakin bagus kualitasnya tentu akan semakin tinggi pula biaya yang peternak harus keluarkan. Dengan efisiensi pakan tersebut, tentunya menentukan keuntungan peternak. Semakin tinggi efisiensi pakan, maka keuntungan juga akan semakin tinggi.
Baca juga :
- Cara Ternak Bebek Peking Pedaging Untuk Pemula
- Mari Kita Analisa Ternak Bebek Petelur 100 Ekor
- Harga Jual Terbaru DOD atau Bibit Bebek Pedaging Jenis Peking dan Hibrida di 2020
Jenis – jenis Bahan Pakan
Agar pelaksanaan menejemen pakan berjalan dengan baik, peternak tentunya harus mengetahui beberapa informasi seputar kandungan nutrien , faktor pembatas penggunaan seperti : zat antinutrien, kandungan serat kasar, ketengikan, dan mikotoksin) serta macam – macam pengelolaan yang dilakukan untuk bahan pakan. Adapun bahan pakan yang digunakan dalam pembuatan pakan terdiri atas abahan pakan sumber energi, protein, lemak, mineral, vitamin dan bahan pakan alternatif.
1. Bahan Pakan Sumber Energi
Bahan pakan sumber energi ini memiliki kandugan yang cukup tinggi. Berasal dari bahan pakan alami berupa biji – bijian atau limbah pengelolahan biji yang terdiri dari : Jagung kuning, menir, barley, gandum, sorgum, gaplek, dedak padi, polar, berbagai minyak nabati (kelapa, sawit, minyak kelapa) dan minyak hewani (minyak ikan)
Bahan pakan sumber protein ini tentu memiliki kadar protein yang cukup tinggi. Dapat berasal dari hewan (hewani) dan tumbuhan (nabati). Adapun bahan – bahan tersebut terdiri dari :
Bahan pakan tersebut terbagi menjadi 2 jenis, yakni mineral alam (organik) dan anorganik. Pakan ini mengandung sumber mineral alami dan mineral tinggi yang berasal dari alam. Beberapa bahan organik tersebut terdiri dari : kapur, tepung tulang, tepung kerang, dan garam. Sedangkan untuk bahan anorganik terdiri dari : dicalcium phosphate (DCP), potasium klorida, sodium fosfat, dan magnesium oksida.
4. Bahan Pakan Sumber Vitamin
Bahan pakan sumber vitamin sama dengan bahan pakan sumber energi atau protein. Seperti tepung ikan, bungkil kedelai dan jagung. Bebek memang membutuhkan semua bahan pakan yang mengandung vitamin larut dalam lemak (A, D, E, dan K). Serta vitamin yang larut dalam air (tiamin, riboflavin, pantotenat, niasin, piridoksin, folasin, sianakobalamin, dan kolin.
Anda juga bisa menambahkan bahan pakan alternatif :
1. Ampas Tahu merupapakan limbah padatan yang berasal dari bubur kedelai yang tidak digunakan lagi dalam proses pembuatan tahu.
2. Ampas Tempe merupakan limbah dari prooses pembuatan tempe berupa kulit ari kedelai.
3. Onggok merupakan limbah pengelolahan singkong menjadi tepung singkong.
4. Tepung Limbah Udang dapat diperoleh dari industri pengolahan udang, terutama berupa kulit dan kepala udang
5. Ampas Kecap merupakan hasil sisa dari proses pembuatan kecap yang dibuat sari kedelai
6. Tepung Bekicot dan Keong Mas banyak digunakan sebagai bahan pakan sumber protein alternatif
7. Nasi Aking merupakan limbah rumah tangga yang sudah tidak layak dikonsumsi kemudian dikeringkan.
8. Limbah Tauge merupakan kulit tauge yang berwarna hijau yang sering dijumpai sebagai limbah pasar sayuran.
9. Tepung Jangkrik dan Tepung Kadal
10. Bungkil Biji Karet berasal dari limbah pengelolaan biji karet yang diambil minyaknya.
11. Biji Kecipir
12. Tepung Hijauan berasal dari tumbuh – tumbuhan yang dikeringkan daunnya kemudian digiling atai ditumbuk menjadi halus. Seperti, daun singkong, daun lamtoro, enceng gondok, kayambang, kulit pisang, daun pisang, daun katu dan daun beluntas.
Cara membuat pakan ternak bebek peking Aatau pedaging lainnya dapat dibuat secara mandiri, yakni dengan mencampurkan beberapa bahan alternatif diatas dengan takaran yang sesuai dengan kebutuhan gizi bebek. Pada pakan bebek peking umur 21 hari dapat diberikan berupa pakan butiran seperti voer dan pakan butiran buatan pabrik lainnya.
Dan sebaiknya jangan diberikan pakan berupa rasum. Karena organ pencernaan anakan bebek belum sepenuhnya kuat untuk menerima pakan yang bertekstur kasar. Jumlah kebutuhan pakan bebek peking 100 ekor setiap peternak memiliki takaran yang berbeda – beda. Dapat menyesuaikan dengan modal yang dimiliki oleh peternak.
Pakan memang cukup penting peranannya dalam dunia peternakan. Oleh karena itu, Anda harus memperhatikan ketepatan pakan yang diberikan agar memperoleh hasil yang memuaskan.
Bagi anda yang ingin memulai usaha beternak bebek peking, hibrida dan mojosari, kami dari hobiternak.com menyediakan DOD atau bibit bebek pedaging peking dan hibrida dan bibit bebek petelur yang siap kami kirimkan ke seluruh wilayah Indonesia. Untuk pemesanan dan informasi lebih lanjut, silahkan hubungi kami sekarang di:
SMS/CALL/WHATSAPP
082-338-688-655
082-338-688-655